Banyuwangi The Sunrise of Java belum lama ini kembali menjadi perbincangan hangat di media karena Deklarasi kontroversial Pesatuan Dukun Nusantara (PERDUNU) di tengah upaya pemerintah setempat mengubah citra kota “santet” menjadi destinasi wisata unggulan. Di tengah “geliat” pariwisata pasca diterapkannya pembatasan sosial akibat pandemic, PERDUNU menyatakan keinginannya untuk menggelar festival santet di kota ujung timur Pulau Jawa tersebut. Hal ini menuai reaksi banyak pihak tidak terkecuali pemerintah Kabupaten Banyuwangi sendiri yang segera memberikan klarifikasi sekaligus penegasan untuk senantiasa berupa menjaga “image” Banyuwangi sebagai kota yang sehat.
Perkembangan pariwisata di satu sisi dan bayang-bayang julukan ‘kota santet” di sisi yang lain membuat Banyuwangi menarik untuk dikaji, utamanya jika dihubungkan dengan peran umat Islam dan aktivitas dakwahnya. Melalui pendekatan geopolitik, diharapkan tulisan in bisa memberi cukup gambaran tentang Banyuwangi dan menghasilkan rekomendasi strategis untuk dakwah.

Download makalah lengkap disini:


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *