Meskipun bukan gagasan yang baru, keputusan Presiden untuk memindahkan ibu kota mendapat tanggapan yg bermacam-macam. Kesan terburu-buru dan kurangnya kajian mendalam membuat keputusan pemindahan Ibu Kota seakan dipaksakan untuk kepentingan politis. Sebaliknya, kondisi Jakarta sebagai Ibu Kota saat ini yang sudah sangat padat dan banyak masalah khususnya banjir dan macet membuat keputusan pemindahan Ibu Kota menjadi nampak rasional.

Tim Riset Kebijakan Institut Muslimah Negarawan sudah melakukan riset terkait pemindahan Ibu Kota. Hasil riset kami menemukan bahwa kajian pemindahan Ibu Kota masih sangat kurang dan terkesan terburu-buru. Kesiapan dari sisi pemerintah pusat dan daerah, serta kesiapan masyarakat Kalimantan Timur pun juga masih sangat kurang. Keputusan pemindahan Ibu Kota lebih bersifat politis daripada rasional. Ditemukan kecenderungan mengamankan daerah-daerah pendukung rezim pada Pemilu 2019 lalu. Temuan ini patut diperhatikan oleh para pemangku kepentingan agar tidak terjadi lagi kegagalan proyek besar nasional. Pelajaran dari beberapa negara lain yang dinilai gagal dalam pemindahan IKN juga kami ulas sebagai penguat argumen perlunya kajian yang lebih mendalam, serius, dan rasional terkait pemindahan IKN.

Simak laporan lengkapnya dalam dua dokumen berikut


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *