Sektor media di Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan paling beragam di Asia Tenggara, dengan beragam outlet dan platform yang melayani khalayak dan minat yang berbeda-beda. Namun, sektor media juga menghadapi tantangan dan transformasi signifikan di era teknologi digital, yang mempengaruhi peran dan fungsinya di bidang ekonomi, politik, dan sosial. Riset ini mengeksplorasi bagaimana kapitalisasi, idealisme, dan jurnalisme berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain dalam konteks lanskap media digital di Indonesia.
Hubungan antara kapitalisasi, idealisme, dan jurnalisme di era teknologi digital sangatlah kompleks dan beragam. Di satu sisi, teknologi digital dapat mengaktifkan dan meningkatkan kapitalisasi, idealisme, dan jurnalisme sektor media, dengan menyediakan peluang, platform, dan alat baru untuk bisnis media, ekspresi media, dan komunikasi media. Di sisi lain, teknologi digital juga dapat melemahkan dan mengancam idealisme, dan jurnalisme sektor 2media, dengan menciptakan tantangan, risiko, dan hambatan baru bagi keberlanjutan media, etika media, dan kualitas media. Selain itu, teknologi digital dapat menciptakan dinamika dan ketegangan baru antara kapitalisasi, idealisme, dan jurnalisme, karena teknologi tersebut memengaruhi nilai, praktik, dan struktur media.
Relevansi kapitalisasi, idealisme, dan jurnalisme di era teknologi digital bagi Indonesia ada dua. Pertama, dengan mempelajari dampak historis dan budaya kapitalisasi, idealisme, dan jurnalisme terhadap sektor media di Indonesia, maka dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana sektor media di Indonesia telah berevolusi dan berubah seiring berjalannya waktu, dan bagaimana sektor tersebut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan yang lebih luas, baik konteks regional maupun global. Kedua, dengan mengkaji tantangan dan peluang kapitalisasi, idealisme, dan jurnalisme saat ini dan masa depan di era teknologi digital untuk sektor media Indonesia, maka dapat digali potensi dan keterbatasan sektor media Indonesia sebagai kekuatan demokrasi, pembangunan, dan keberagaman dalam masyarakat.
Berdasarkan kepentingan tersebut, maka Departemen Media dan Dakwah Digital Institut Muslimah Negarawan menerbitkan publikasi riset singkat berupa digital literacy report yang berjudul “Digitalisasi Media: Idealisme Jurnalis Di Persimpangan (Regulasi, Degradasi Pesan dan Pengkerdilan Fungsi Pers)”. Riset singkat dilakukan dengan metode studi literasi dan wawancara singkat dengan narasumber terkait. Harapannya publikasi ini dapat memberikan; 1) deskripsi realitas dampak dari digitalisasi pers, 2) deskripsi ancaman digitalisasi pers terhadap fungsi pers, dan 3) deskripsi ancaman digitalisasi pers terhadap kepentingn umat.
Selengkapnya dapat diunduh pada dokumen di bawah:
0 Komentar