Dalam infografis tersebut nampak adanya ketimpangan sosial dilihat dari sisi jenis pekerjaan dan pendidikan.

Dari survey kami ke wilayah Citra Grand City Palembang, Bintaro Tangerang Selatan, dan Kota Baru Parahyangan Bandung Barat. Nampak bahwa semua responden penduduk kampung bekerja di sektor informal. Sebesar 23% bekerja di sektor jasa, 22% di sektor pertanian, ibu rumah tangga, dan wiraswasta. Serta masing-masing 11% di sektor perdagangan dan pegawai resto. Sedangkan penduduk yang tinggal di pemukiman elit sebesar 30% sebagai pengusaha kuliner, dan masing-masing sebesar 10% sebagai ibu rumah tangga, wiraswasta, perkapalan, konsultan, otomotif, perikanan, dan guru.

Jenis pekerjaan tersebut erat kaitannya dengan tingkat pendidikan masing-masing responden. Pendidikan terakhir penduduk kampung sebagian besar adalah SMA sederajat yaitu sebesar 56%, sedangkan yg lain masing-masing 11% SD, SMP, S1, dan D3. Sedangkan penduduk di kawasan elit sebagian besar yaitu sebesar 50% berpendidikan terakhir S1, sebesar 30% berpendidikan S2, dan masing-masing 10% berpendidikan terakhir SMA dan D3.

Untuk laporan lengkap dapat diunduh https://imune.id/kertas-posisi-kebijakan-neoliberal-menyebabkan-ketimpangan-pemukiman-di-perkotaan/


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *