Dalam infografis tersebut nampak adanya ketimpangan ekonomi dilihat dari sisi penggunaan energi listrik dan gas.

Dari survey kami ke wilayah Citra Grand City Palembang, Bintaro Tangerang Selatan, dan Kota Baru Parahyangan Bandung Barat. Nampak bahwa sebanyak 56% penduduk kampung menggunakan daya listrik 1300 VA, masing-masing 11% menggunakan daya 2200 VA dan 450 VA, dan sisanya sebanyak 22% menggunakan daya listrik 900 VA. Sedangkan penduduk yang tinggal di pemukiman elit sebagian besar yakni sebanyak 40% menggunakan daya listrik 2200 VA, 30% menggunakan daya 3500 VA, 20% menggunakan daya 4500 VA, dan sisanya 10% yg menggunakan daya 1300 VA.

Ketimpangan Ekonomi juga nampak dari penggunaan gas untuk memasak. Semua penduduk di kampung sekitar kawasan elit yang kami survey menggunakan tabung 3 kg, namun 11% diantaranya juga menggunakan tabung 12 kg. Sebagaimana kita ketahui bahwa tabung 3 kg merupakan tabung gas yang masih mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga harganya lebih murah. Sedangkan penduduk di kawasan elit ternyata juga masih ada yg menggunakan tabung 3 kg, dengan rincian, yg menggunakan tabung 3 kg saja sebanyak 20%, yang menggunakan tabung 3 dan 12 kg sebanyak 30%, jumlah ini sama juga dengan yg menggunakan tabung 12 kg saja yaitu 30%, sedangkan sisanya 20% menggunakan tabung 5,5 kg.

Untuk laporan lengkap dapat diunduh https://imune.id/kertas-posisi-kebijakan-neoliberal-menyebabkan-ketimpangan-pemukiman-di-perkotaan/


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *